Sabtu, 14 Februari 2015

Sabtu, 14 Februari 2015

Hari ini baru aja nyampe di semarang. Ya, disaat orang lain koar-koar tentang say no to valentine atau sibuk masang dp coklat atau bunga, gw menghabiskan hampir setengah hari di perjalanan menuju semarang, sendirian. Hell yea.
Kemaren gw sempet baca novel temen gw, lebih tepatnya kumcer sih. Judulnya Autumn once more. Ada salah satu cerpen karya Ika Natassa yang menurut gw cukup menggelitik. Oh ya kalo mau liat review buku-buku yang udah gw baca liat aja di www.goodreads.com/maelmanuella (promosi dikit hehehe). Back to Ika Natassa, well gw gak perlu ceritain isi cerpennya ya. Pokoknya hal yang ngena banget adalah ketika dia ngebahas soal 'expectation'. Kadang ekspektasi itu nge-drive manusia untuk melakukan sesuatu. Dan saat ia tidak mendapatkan seperti yang ia perkirain, ia akan kecewa. Ibaratnya semakin tinggi kamu menaruh ekspektasimu, sesakit itulah kamu akan jatuh jika hal itu tidak tercapai. Tapi, coba bayangkan hidup tanpa ekspektasi. Hidup seolah tidak hidup. Tidak berani mengambil resiko, tidak punya tujuan atau target tertentu. Jadi serba salah ya. Ekspektasi hal yang berbahaya bukan?
Sama seperti kebanyakan kita. Contoh simpel dan real banget di hidup gw : Indeks Prestasi atau IP. Mahasiswa mana sih yang gak pengen punya IP bagus? Semuanya berekspektasi mendapatkan nilai terbaik bukan? Tapi begitu hasilnya keluar, ternyata tidak sesuai dengan ekspektasi yang diharapkan. Lalu kita menjadi kecewa, dan merasa sudah memberikan yang terbaik namun tidak mendapatkan hasil yang kita inginkan. Tapi, hey, ingat, Merasa bukan jaminan. Kita hanya MERASA sudah memberikan yang terbaik, tapi apakah benar kenyataannya seperti itu? Lalu kita merasa kecewa dengan IP pas-pasan karena kita MERASA kita telah memberikan yang terbaik, itulah ekspektasi. Sekali lagi gw bilang, ekspektasi itu hal yang buruk.
Next thing, berhubung ini valentine ya jadi gw akan sedikit merembet-rembet kesana. Banyak orang merasa kesepian di hari valentine, tidak terbatas pada jomblo doang, yang taken juga banyak. Kenapa? Alasannya sederhana : ekspektasi. Di hari valentine mereka berekspektasi untuk menghabiskan waktu dengan sang kekasih, atau dengan seorang secret admirer yang selama ini menyukainya lalu mengajaknya jalan di tanggal 14 ini. Itulah mengapa sebabnya banyak sindiran ditujukan pada para jones-jones (maap aja saya nggak ya hehehe) mengenai hari valentine, dan karena jokes tersebut mereka berpikir "ih iya ya, sedih banget gw jomblo". Mereka berpikir seperti itu karena mereka berekspektasi sesuatu yang romatis di hari valentine ini. Sesimpel itu.
Okaaay......
Enough with expectation.
Sekarang gw mau bahas hal yang sangat fenomenal, valentine. Kan lagi trend banget tuh ya say no to valentine. Ampe gw bingung, itu valentine apa narkoba, hits bener. Well, gw gak peduli valentine versi apa yang kalian yakini. Kalian bisa searching tentang valentine di google sampe gumuh. Dari kajian valentine dari ustad ternama sampe kisah St. Valentine yang mati terbunuh di tanggal 14 februari. Walaupun agak risih sama bacotan yang koar-koar valentine haram, blah blah blah... tapi gw sadar mereka punya hak buat bersuara. Cuma agak sedih aja kenapa hak itu gak digunain  dengan bijak aja. Oh ya ngomongin soal koar-koar, wah emang lah cinta itu sering banget diidentikan sama kata-kata cinta. Banyak banget orang gombal tentang kata cinta, ngumbar kata-kata manis sebagai bukti cinta. Di kumcer Autumn once more, ada sebuah cerpen judulnya Love is a Verb. Cinta adalah kata kerja. Ternyata itu judul itu potongan lagu dari John Mayer. Begini kurang lebih.
Love is a verb
It ain't a thing
It's not something you own
It's not something you scream
Sepenggal kata-kata diatas cukup buat ngingetin gw betapa sebenarnya cinta itu perbuatan, bukan sekedar perkataan, sms mesra, gombal sana gombal sini. If you love somebody, you will DO anything to him/her, not SAY anything to him/her. Jadi buat para lovers-lovers dan yang ngincer gebetan, tunjukkin dong kalo kamu beneran sayang sama doi. Udah gak jaman sekarang ngaku sayang tapi cuma lip service doang. Love can tranform to anything right? Example aja ketika doi sakit kamu bisa dateng jenguk dia. Perhatian perhatian kecil yang somehow bisa bikin hati orang luluh lama-lama.
Gw akan bawa ini lebih dalam, jadi kalo gak siap stop aja ya hehehe. Love is a verb bukan cuma berlaku buat manusia, tapi buat pencipta kita juga, Tuhan.
Pernah gak sih kita berpikir, Tuhan juga butuh tindakan nyata dibalik kata 'I love you' yang hampir tiap hari kita panjatkan dalam doa. Doa yang kita panjatkan, betapa kita mencintai Tuhan, betapa Tuhan begitu baik bagi kita dan kita mau hidup terus dalam kasih sayang-Nya. Guys, Tuhan juga butuh bukti nyata kamu beneran cinta sama penciptamu. Dan buktinya adalah dengan melakukan segala ajaran dan perintahnya. Jangan ditempat ibadah jadi rohani, keluar dari sana jadi rohana. Bahkan ada sebuah lagu yang menurut gw cukup unik. Ini lagu lama sebenarnya, merupakan salah satu lagu dari album Rising Star, yang kasetnya masih awet dirumah gw. Judulnya Tak perlu mengatakan ciptaan Jonathan Prawira.
Sesungguhnya ku tak perlu
Mengatakan ku mengasihiMu
Bila sluruh perbuatanku

Membuktikan ku mengasihiMu
Dan Engkau pun tahu.
Guys, Tuhan tuh mata tahu. Kamu gak perlu bilang kamu mengasihi Dia, Dia udah tau. Yang perlu kita lakuin sebenarnya ngelakuin semua perbuatan yang membuktikan kalo kita, beneran mencintai pencipta kita. Kadang poin inilah yang dilewatkan banyak orang. Dan inilah hal yang sedang gw renungin belakangan ini. Banyak orang mempermasalahkan hari valentine dari berbagai macam sudut pandang. Tapi gw berusaha memikirkan bagaimana valentine gw dengan Tuhan, dengan pencipta gw sendiri. Kadang gw pun masih sering lip service kalo berdoa, tapi actionnya nol besar. Dan hal ini bener-bener nyentil gw, ibaratnya tuh kayak Tuhan negor gw lewat ini. Bahwa gw pun kalo berada di posisi dimana gw cuma dipuji-puji, lip service sampe tumpeh tumpeh, tapi sama sekali gak ada respek dan tindakan yang mendukung ucapan yang dikasih ke gw, gw pasti akan marah, marah banget! Itulah sebabnya kenapa kasih akan lebih menyentuh jika disertai tindakan, bukan perkataan. Karena lewat tindakan, kamu memaknai setiap kasih yang kamu tunjukan. Tapi bukan berarti gw bilang perkataan itu gak perlu ya, semuanya dibutuhkan dalam kadar yang seimbang.
So,
I'm done here.
Have a nice saturday

HAPPY VALENTINE EVERYBODY!
SPREAD THE LOVE!
GOD BLESS US, XOXO