Selasa, 06 Januari 2015

Dua Kata

Natal sudah terlewati, begitupula dengan tahun baru. Benar-benar tidak disangka kalau ini sudah tahun 2015, tepatnya dibulan januari, bulan dimana saya akan bertambah umur sekali lagi. Masa-masa sibuk tugas akhir berlalu sekejap mata, berganti dengan hari-hari membosankan sendirian tanpa ada hiburan. Yah, karena saya memang suka sekali menonton film, dan masih banyak sekali stok drama korea di laptop saya, maka saya memutuskan untuk menontonnya.
Menonton drama korea bukanlah hal yang baru bagi saya, saya sudah sering menonton drama korea walaupun saya sudah bisa menebak jalan ceritanya. Namun seperti banyak drama addict berkata, drama korea tetap memikat dan menarik untuk disimak sampai akhir meski kita sudah tahu jenis ceritanya seperti apa, karateristik para tokoh utama dan bagaimana ending drama tersebut. Semua sudah terskenario dengan baik dalam otak kita. Namun yang aneh, kenapa kita tetap menontonnya?
Well, saya juga tidak tahu jawabannya, karena saya tidak akan membahas itu disini.
Ada dua hal yang saya amati selalu ada di setiap drama korea, yang mungkin inilah salah satu daya tarik drama itu sendiri.
Hal yang pertama, percaya. Dalam bahasa korea, percaya (believe) dilafalkan dengan kata mido.
Hal yang kedua, tunggu. Dalam bahasa korea, tunggu (wait) dilafalkan dengan kata gidaryeo.
Percaya dan tunggu. Mido dan Gidaryeo. Kedua kata ini sangat familiar di telinga saya. Coba ceritakan pada saya drama korea mana yang tidak mengandung unsur 'percaya' dan 'tunggu'? Saya berani bertaruh tidak ada.
Coba ingat-ingat kembali drama korea apa saja yang pernah kamu tonton, coba ingat-ingat kembali jalan ceritanya. Saya tidak mengerti kenapa industri film korea senang kali memamerkan cerita picisan mengenai seorang bodoh yang terlalu mabuk cinta hingga mau menunggu seseorang yang ia cintai bersama orang lain, atau membiarkan sang tokoh utama dibohongi habis-habisan namun sang tokoh utama tetap setia. Belakangan ini saya baru tahu alasannya...
Mungkin, karena cinta butuh kata percaya dan tunggu.
Ya, percaya dan tunggu.
Ketika kamu mencintai seseorang, kamu akan percaya apapun yang dia katakan
Ketika kamu mencintai seseorang, kamu akan menunggu dia selama apapun dia pergi.
Bahkan ada yang menunggu untuk mempercayai.
Ah, mungkin kata-kata saya terlalu berat. Tidak apa, saya tidak memaksa. Mungkin kalian berfikir ini hanya pikiran ngelantur saya karena kebanyakan menonton drama korea. Well, mungkin ada benarnya. Tapi cobalah lihat sekeliling kalian, adakah cinta yang tidak percaya dan tidak menunggu? Entahkah itu cinta terhadap teman, orangtua, atau bahkan kekasih. Dalam kehidupan sehari-hari, kadang kita lupa esensi dua kata ini. Sederhana, namun penuh makna
Percaya, tunggu....
Mungkin saya harus lebih banyak melakukan kedua hal ini didalam hidup saya.


Nan dangsineul mideoyo, jebal gidaryeo juseyo
(I believe in you, please wait for me)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar